Diberdayakan oleh Blogger.

Buruk Sangka, Curiga, dan Waspada

Sumber Gambar: baltyra.com

Bagi seseorang yang tidak terlalu 'mengerenyitkan dahinya' tentu sangat sulit membedakan antara curiga dan buruk sangka. Bahkan ada juga kaum yang menyamakan antara keduanya, padahal secara kasat kedua perbuatan ini mempunyai perbedaan yang sangat mencolok baik dari sifatnya, bentuk dan hasilnya. 

1. Curiga 

Kecurigaan muncul akibat tidak bertemunya antara keharusan dengan kenyataan, dan untuk mengetahui pembuktiannya maka dibutuhkan analisa lebih lanjut. Sebagai contoh, si A menemukan si C tergeletak meninggal bunuh diri terdapat luka bacokan di setiap lekuk tubuhnya. 

Mari kita analisa contoh di atas:
Premis satu: 
Kenyataan = Orang meninggal bunuh diri   (X)
Keharusan = bekas bacokan di setiap lekuk tubuh  (Y) 
Analisa = Ia bunuh diri dengan cara menusuk tubuhnya (...) 
 X + Y = Banar Bunuh diri
  
Premis Dua:
Kenyataan: Bunuh diri.
Keharusan: Banyak cara untuk bunuh diri.
Analisa: kenapa ada bekas tusukan di leher?
X + Y = Si korban bukanlah bunuh diri melainkan dibunuh. 

2. Buruk Sangka

Burungka sangka muncul akibat salah dalam menempatkan prasangka, sehingga hasil dari prasangka semuanya salah. Sebagai contoh

3. Waspada 
 

 Waspada adalah hasil dari kebenaran analisa terhadap kecurigaan. Sebagai contoh,
   

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Komentar di sini.